31 Agustus 2009

Indonesia – Malaysia Panas Lagi dan Lagi

Apa kabar Malaysia? Kabar terakhir yang kudengar tentangmu cenderung miring dan memerahkan telinga.

Dalam siaran Televisi kemarin menayangkan promosi pariwisata Malaysia dengan icon “Malaysia Trully Asia” yang menampilkan tari Pendet dan diklaim sebagai miliknya. Iklan yang ditayangkan di seantero dunia ini sontak membuat bangsa Indonesia kaget bukan kepalang. Bukankah selama ini telah diketahui kalau tari Pendet itu dari Bali? Menbudpar kebakaran jenggot dan berniat mengusut klaim tari ini. Kabar terakhir datang dari Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Amran Mohammad Zin. Pada kesempatan itu, Menbudpar Jero Wacik melayangkan teguran keras terkait penggunaan Tari Pendet dalam iklan promosi wisata Malaysia di program Discovery Channel berjudul Enigmatic Malaysia. Dalam pertemuan itu, pihak pemerintah Malaysia menjelaskan, iklan tersebut dibuat oleh rumah produksi iklan swasta. Mereka berjanji akan menegur rumah produksi tersebut. Menbudpar juga meminta agar iklan tersebut segera ditarik detik ini juga.

Sebelum kabar terakhir ini, Malaysia juga mengklaim Batik meskipun sampai sekarang ini asal mula Batik masih menjadi perdebatan. Yang kuketahui tentang sejarah Batik di Indonesia yang berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram sekitar akhir abad 18.

Berita sebelumnya pengklaiman tari Reog Ponorogo. Sepertinya bangsa kita ketinggalan dalam promosi pariwisata. Indonesia yang beraneka macam etnik tentu mempunyai budaya yang beragam. Keanekaragaman budaya ini sebagian besar belum dipatenkan. Seperti biasa, bangsa kita baru merasa kecolongan kalau sudah ada yang mengaku. Perhatian masyarakat terhadap kebudayaan tradisionalpun sepertinya minim. Ini terbukti dengan banyaknya generasi muda yang lebih berminat pada seni modern dibanding seni tradisional.

Pengklaiman yang lain adalah lagu Rasa Sayange. Lagu ini juga diikutkan dalam iklan pariwisata Limapuluh Tahun Malaysia. Seperti dikutip dari Kompas (7-10-09), Lagu Rasa Sayange pernah direkam di Perum Percetakan Negara Lokananta, Solo, Jawa Tengah pada tahun 1962. Lagu tersebut direkam bersama tujuh lagu lain dalam sebuah piringan hitam, untuk kepentingan siaran RRI se-Indonesia dan direkam khusus untuk souvenir Asian Games ke-4 di Jakarta tahun 1962. Bukti rekaman tersebut hingga kini masih tersimpan di Lokananta dan diperlihatkan Kepala Cabang Perum Percetakan Negara Lokananto Solo, Ruktiningsih kepada pers di Solo, Selasa (9/10). Piringan hitam hasil rekaman Lokananta berisi delapan lagu termasuk lagu "Rasa Sayange." Judul lagu-lagu menggunakan ejaan lama. Di piringan hitam itu urutan lagu yang direkam adalah "Sorak 2X Bergembira", "Ina Ni Keke", "Sengko-Sengko Dainang", "Rasa Sajange", "Tjatja Maritja", "Suwe Ora Djamu", "Gelang Si Paku Gelang", "Rajuan Pulau Kepala."

Duta besar Malaysia di Indonesia telah membantah pengklaiman lagu Rasa Sayange. Dijelasknnya bahwa lagu itu lagu masyarakat Melayu. Sedangkan masyarakat Melayu itu beraneka ragam. Tetapi jika diikutkan dalam iklan pariwisatanya, maka otomatis imej yang tercipta bahwa lagu itu milik Malaysia.

Indonesia sepertinya tak berdaya dengan klaim mengklaim ini. Tapi dengan adanya isu-isu ini, semoga bangsa Indonesia terlecut dan tersadar pentingnya menghargai budaya dan melestarikannya. Semoga tidak ada lagi kecolongan-kecolongan yang lain.

Berita terakhir kemarin lebih provokatif lagi. Lagu kebangsaan Indonesia Raya di plesetkan. Oknum itu bisa jadi memang orang yang sentimen atau mungkin juga orang iseng yang memancing di air keruh. Yah, panas lagi deh IndonesiaMalaysia, dimulai sejak era Bung Karno sampai sekarang. Bahkan “perang” anti-Malaysia semakin ramai di dunia maya. Sebenarnya tak enak juga bermusuhan. Alangkah indahnya jika hidup rukun dan damai.

(Disarikan dari berbagai sumber)

18 Agustus 2009

Mewaspadai Penyakit Hepatitis B

Terusik dengan hasil tes darah saudaraku yang ternyata positif mengidap Hepatitis B menjadikanku ingin tahu penyakit ini. Sebab gejala-gejalanya tidak kentara jadi mungkin seseorang yang mengidap penyakit ini tidak menyadarinya.


Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Adapun jenisnya dibagi menjadi 7 yaitu: Hepatitis A, B, C, D, E, F dan G. Masyarakat telah akrab dengan istilah Hepatitis A, B, dan C. Adapun jenis lainnya kurang begitu dikenal. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ). Infeksi Hepatitis A tidak berlanjut ke tingkat kronik. Sedangkan yang perlu diwaspadai adalah Hepatitis B dan C.


Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Sedangkan penggunaan zat kimia pada makanan, tekstil dll dewasa ini agak riskan untuk kesehatan tubuh kita. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita.

Semua racun yang entah disengaja atau tidak masuk kedalam tubuh akan disaring di hati. Jadi , menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain.

Hepatitis B kronis merupakan penyakit nekroinflamasi kronis hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B persisten. Hepatitis B kronis ditandai dengan HBsAg positif (> 6 bulan) di dalam serum, tingginya kadar HBV DNA dan berlangsungnya proses nekroinflamasi kronis hati. Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis B ringan ditandai dengan selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berwarna seperti teh.

Penularan Hepatitis B yang merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya antara lain:

  • Secara vertikal, cara penularan vertikal terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera setelah persalinan.
  • Secara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama serta hubungan seksual dengan penderita.


Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul).

Selain itu, ada juga pengobatan tradisional yang dapat dilakukan. Tumbuhan obat atau herbal yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu pengobatan yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza), kunyit (Curcuma longa), sambiloto (Andrographis paniculata), meniran (Phyllanthus urinaria), daun serut/mirten, jamur kayu/lingzhi (Ganoderma lucidum), akar alang-alang (Imperata cyllindrica), rumput mutiara (Hedyotis corymbosa), pegagan (Centella asiatica), buah kacapiring (Gardenia augusta), buah mengkudu (Morinda citrifolia), jombang (Taraxacum officinale).

Untuk antisipasi terinveksi virus Hepatitis B, perlu dilakukan imunisasi Hepatitis B yang sekarang ini dimulai sejak bayi. Waktu kecil saya dulu belum ada diimunisasi Hepatitis B jadi saya divaksin 3 kali. Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini. Selanjutnya, sudahkah anda mendapat antivirus Hepatitis B?

(Bersumber dari wikipedia, http://www.infeksi.com)

12 Agustus 2009

Kabar (Kabur) Nordin M Top

Akhir pekan kemarin, tayangan TV live dari Jum’at malam sampai Sabtu menayangkan penyergapan pentolan teroris yaitu Noordin M Top di Desa Beji Temanggung Jawa Tengah oleh pihak kepolisian yang digawangi oleh Densus 88.

Tayangan ini menyedot perhatian masyarakat yang rata-rata penasaran karena ingin melihat wajah si teroris. Orang yang di duga Noordin M Top tewas diberondong peluru. Rasa penasran makin menjadi-jadi saat masyarakat masih harus menunggu tes DNA.

Seperti dikutip dari Metrotvnews.com, bahwa hasil pemeriksaan DNA dan pencocokan DNA dengan anak Noordin M Top ternyata tidak sama. Demikian informasi yang diperoleh Media Indonesia dari RS Polri dan dua orang polisi di Mabes Polri. "Hasil pemeriksaan DNA ternyata bukan Noordin M Top," ujar polisi yang enggan disebut namanya itu, Ahad (9/8). Lebih jauh lagi dijelaskan bahwa jasad yang tewas di Temangung itu diduga bernama Ibrahim alias Boim, florist di Hotel JW Marriott Jakarta yang diduga terlibat dalam ledakan bom di hotel itu, 17 Juli lalu. Wajah yang sudah membengkak itu sangat mirip dengan Boim. Polripun telah mengambil sampel DNA keluarga Boim guna kepastian identitas jasad tersebut.

Dari tanggapan masyarakat sekitar sini kebanyakan senang kalau yang mati itu bener-bener Noordin M Top, tapi kalau ternyata bukan agak mengecewakan juga. Kita masih menunggu kepastian tes DNA tersangka lainnya. Entah apa nanti hasil akhirnya, yang jelas masyarakat tetap menghargai kerja keras POLRI dalam memberantas aksi terorisme.

08 Agustus 2009

Teknologi Antariksa Jaman Kuno

Pesawat. Ya, benda ini mungkin mewakili kemajuan teknologi manusia menjelajah angkasa. Saat ini transportasi pesawat dianggap sebagai transportasi paling cepat dan aman yang dapat singgah di hampir semua negara di dunia. Berbagai macam jenis pesawat telah dihasilkan manusia dari mulai pesawat terbang sampai pesawat antariksa. Perkembangan teknologi penerbangan kita dimulai kira-kira 200 tahun yang lalu. Pada tahun 1903, kakak-beradik Wright menyelesaikan penerbangan pertama dengan memformulasikan teori afiasi.

Adapun bukti arkeologis menunjukkan bahwa nenek moyang kita sejak ribuan tahun lalu telah menggunakan alat transportasi ini untuk tujuan komersil maupun penjelajahan luar angkasa. Sejauh manakah kemajuan teknologi antariksa nenek moyang kita? Mari kita simak sebagian bukti-bukti arkeologis berikut ini:

1. Kebudayaan Mesir Kuno

Kebudayaan Mesir kuno dikenal sebagai kebudayaan dengan warisan besar yang sampai sekarang masih dapat kita saksikan dan masih banyak peningggalan yang belum tergali dan menyisakan misteri. Berkenaan dengan antariksa, Kebudayaan Mesir kuno menunjukkan suatu bukti yang membelalakkan mata kita. Membahas antariksa tentu tak lepas dari transportasi berupa pesawat. Pada tahun 1898, arkeolog Perancis Lauret menemukan model pesawat terbang dari kayu di piramida mesir Saqqara yang tertera penanggalannya sekitar 200 Sebelum Masehi.

Penemuan “Burung kayu” ini pada awalnya tidak menarik untuk diteliti karena teknologi kita pada saat itu belum familiar dengan pesawat sehingga penemuan “burung kayu” ini hanya disimpan di museum saja. Baru tahun 1969, Khalil Massiha, seorang dokter Mesir yang berminat pada model pesawat ini dan menemukan fakta yang mengejutkan pada model burung kayu ini. Dia berpikir kalau ini bukan sekedar model burung karena tidak memiliki cakar, tidak berbulu dan tidak ada bulu ekor yang horizontal. Yang mengejutkan, ekornya itu vertikal dan memiliki sebuah pembuangan udara. Khalil Massiha mengualifikasikannya sebagai sebuah model pesawat! Terlepas dari ketidaktahuannya tentang bagaimana orang Mesir Kuno menerbangkannya, model “burung kayu” ini dapat berjalan dan meluncur ketika dia melemparnya. Ini mirip pesawat kita saat ini. Sekedar informasi bahwa kebudayaan Mesir kuno akan membuat model sebelum dituang pada objek yang sesungguhnya.

Masih di Mesir, penemuan lain yang kontroversial adalah ditemukannya sebuah ukiran di kuil Abydos, Mesir oleh Dr. Ruth Hover. Jelas terlihat gambar yang diambil dari bagian dinding ini menunjukan bahwa gambar-gambar itu adalah bentuk alat transportasi seperti yang kita jumpai saat ini.

Perhatikan dengan seksama gambar-gambar diatas layaknya sebuah model helicopter, kapal selam, pesawat jet tempur dan sebuah tank baja.

Memang ada spekulasi yang bermacam-macam menanggapi lukisan di dinding tersebut. Mengingat kemajuan teknologi jaman prasejarah masih ada yang “sulit menerima”. Namun demikian, bukti arkeologis ini layak dipertimbangkan.

2. Kebudayaan Cina

Dalam buku masyarakat China kuno telah mencatat bahwa di periode musim semi dan gugur (770–475 BC), Lu Ban telah menciptakan mesin terbang. Hal ini membuat Lu Ban dikenal sebagai bapak dari semua keahlian. Di Mozi Luwon, terbaca, ”Lu Ban memotong bambu dan kayu untuk membuat burung kayu terbang, tinggal di angkasa selama 3 hari”. Lu Ban juga membuat layang-layang besar dari kayu untuk mengintai musuh dalam suatu pertempuran. Di Hongshu terbaca, ”Lu Ban membuat layang-layang kayu untuk mengintai kota-kota di State of Song. Di samping itu, Lu Ban membuat pesawat penumpang. Menurut Yaoyang Zazu, dari Dinasti Tang, Lu pernah bekerja jauh dari rumah tinggalnya. Dia sangat merindukan istrinya, jadi dia membuat burung dari kayu. Setelah didesain berulang-ulang, layang-layang dari kayu tersebut bisa terbang. Lu Ban pulang ke rumah naik layang-layang tersebut untuk menemui istrinya dan kembali keesokan harinya.

3. Kebudayaan PraKolumbian

Ditemukannya model pesawat terbuat dari emas di Amerika Tengah menambah bukti telah dikenalnya teknologi antariksa. Kebudayaan PraKolumbian biasanya merujuk pada peradaban asli Amerika sebelum kedatangan Christopher Columbus, seperti Mesoamerica [Aztec dan Maya] dan Andes [Inca, Moche, Chibcha, CaƱaris] kurang lebih 14.000 Sebelum Masehi. Yang lebih membelalakkan mata kita adalah penemuan lukisan dalam gua yang terletak di bagian terpencil dunia yang menggambarkan berbagai macam pesawat seakan-akan alat trasportasi udara tersebut hal yang lumrah pada saat itu.

4. Kebudayaan Nazca

Bangsa Nazca menyisakan bukti arkeologis yang terus menerus dipelajari para arkeolog. Banyak hal yang membuat kita mengernyitkan kening dan bahkan merenung lebih dalam lagi mengenai kebudayaan manusia jaman dulu ini. Bangsa Inca yang terkenal dengan tingkat kebudayaan yang tinggi telah membuktikan kepada kita bahwa mereka telah mengenal dan mungkin telah menjelajah antariksa jauh hari sebelum kita mengenal pesawat.

Penemuan Nazca Lines yang merupakan rangkaian geoglyphs terletak di Nazca Desert, sebuah dataran tinggi gersang yang membentang lebih dari 80 kilometer (50 mil) antara kota Nazca dan Palpa di Peru. di sekitar gurun Nazca, di sebuah daratan antara kota Nazca dan Palpa.


Diperkirakan adanya kebudayaan Nazca antara 200 SM. Ada banyak figur yang tergambar di area ini dari yang sederhana sampai komplek. Diantaranya baris yang berbentuk burung, laba-laba, kera, ikan, hiu, cicak dan lainnya. Kesemua gambar ini hanya bisa dilihat dari angkasa. Namun sampai saat ini masih menjadi misteri mengenai mengapa itu di buat dan untuk tujuan apa.

5. Peta kuno di Turki

Teknik pemotretan bumi dari angkasa rupanya sudah dikenal sejak dahulu. Terbukti adanya sebuah peta kuno yang tersimpan di Museum Turki milik Admiral Riri Reis, komandan kelautan Turki. Peta ini terbuat dari kulit rusa yang dibuat pada abad ke-16.


Dalam peta tersebut tergambar kawasan Laut Tengah yang secara mendetail, sedangkan kawasan lainnya, seperti benua Amerika dan benua Afrika tergambar sangat berbeda dengan masa sekarang.

Saat para ilmuwan melakukan penelitian lebih jauh ternyata hasilnya sangat mengejutkan, karena peta kuno ini sebenarnya adalah gambaran sebagian bumi dari angkasa yang sangat terperinci. Gambaran dalam peta kuno ini sama persis jika disandingkan dengan gambar yang diambil dari pesawat Apollo 8. Gambar perubahan garis besar pada benua Amerika dan Afrika di peta kuno tersebut sesuai dengan gambar yang diambil melalui pesawat Apollo 8. Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah, bahwa peta kuno itu melukiskan bentuk rumit permukaan bumi kutub selatan yang tertutup lapisan es tebal. Tidak ada perbedaan sedikit pun dengan hasil gambar pemetaan menggunakan fatometer yang dilakukan oleh tim eksplorasi kutub selatan pada tahun 1952 yang mengadakan penyelidikan keadaan bumi di bawah lapisan es. Pegunungan di antartika telah tertutup es dan salju selama ratusan tahun dan tidak terpeta hingga 1952 sampai ilmuwan menggunakan kemampuan sonar. Sementara teknologi manusia sekarang ini baru pada tahun 1959, Amerika Serikat berhasil mendapat gambar pertama bumi dari satelit buatan manusia dari luar angkasa. Jika dilogika, pemotretan dari angkasa seperti yang tergambar pada peta kuno tersebut pastilah menggunakan teknologi canggih.

6. Kebudayaan Maya

Bukti lain berkenaan dengan teknologi antariksa purba semakin jelas saja. Diawali dari sebuah cerita kuno bangsa Maya yang mengatakan bahwa 10.000 tahun yang lalu mereka berada dalam “golden age civilization” (jaman keemasan). Para arkeolog masih ragu perihal kebenaran waktu itu (10.000 tahun yang lalu) dalam tulisan mereka. Namun penemuan ini sebagai sesuatu yang penting untuk dipelajari karena menyangkut pesawat antariksa yang notabone merupakan simbol kemajuan teknologi. Terlepas dari benar tidaknya waktu 10.000 itu, sampai sekarang ini tak seorangpun mampu menjelaskan asal usul bangsa Maya dan penyebab kepergian mereka yang terkesan mendadak. Seperti telah diketahui bahwa bangsa Maya meninggalkan kota-kota yang dibangun dengan kokoh dan megah dalam keadaan utuh. Dalam artian bahwa kota itu tidak hancur karena perang atau bencana alam. Bangsa Maya seolah hilang tak berbekas.

Menghilangnya bangsa Maya membuat orang bertanya-tanya berbagai kemungkinan yang (mungkin) terjadi. Salah satu kemungkinan yang mengemuka (mungkin terkesan di luar nalar kita saat ini) adalah bangsa Maya bermigrasi keluar bumi dan menghuni planet lain. Yes, somewhere out there!

Berkenaan dengan planet lain, ada satu penemuan arkeologis yang layak dikaji di Peru dimana suku Maya tinggal. Pernahkan anda mendengar nama atau istilah Pakal? Nama ini disematkan untuk seseorang yang menjelajah antariksa di lingkungan bangsa Maya. Salah seorang yang getol menginformasikan teori astronot jaman pra sejarah adalah Erich von Daniken yang menuliskannya dalam buku berjudul In Search of Ancient Gods.

Dalam buku itu diinformasikan suatu penyelidikan dari tahun 1949 sampai 1952, seorang ahli purbakala bangsa Mexico bernama Alberto Ruz Lhuiller menemukan sebuah kamar penyimpanan jenazah di “Kuil naskah tulisan tangan“ di Palenque.

Di dalam kamar itu tepatnya di bawah batu utuh yang dihias secara indah itu, terdapat sebuah kerangka dalam sebuah peti mati yang dicat merah. Batu kuburan itu merupakan sebuah kerangka yang di tengah tengahnya terdapat makhuk, yang duduk agak membongkok ke depan (seperti seorang Astronaut di dalam module komandonya). Seseorang itu mengenakan sebuah topi helm, dari bagian belakang topi helm itu mencuat keluar dua batang pipa. Di depan hidungnya terdapat aparat oxygen. Makhluk itu sedang mengerjakan alat semacam tombol pengamatan dengan kedua tangannya. Dia juga berpakaian lengkap seperti baju astronot saat ini. Dia seolah-olah sedang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Untuk mengetahui sosok Pakal, silahkan klik disini.

Terlepas dari segala perbedaan penafsiran temuan arkeologis, tak ada salahnya kita mengkaji kembali hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang tertuang dalam perbedaan peradaban. Entah kapan peradaban manusia dimulai karena sampai saat ini semua teori masih bersifat sementara. Mari kita lihat dan renungkan mozaik peradaban manusia.

(Bersumber dari wikipedia, erabaru news, earth matrix, 2012era dan paleoanimation)

07 Agustus 2009

Kabar duka dari WS. Rendra

Indonesia kembali berduka. Belum ada seminggu setelah meningggalnya Mbah Surip, kini pegiat seni kampiun, WS. Rendra telah meninggal setelah sesaat setelah di rawat di rumah sakit.

Sosok Mbah Surip cukup fenomenal. Bukan wajah ganteng yang menjadi modal, bukan suara merdu yang di dengar tapi lagu “Tak Gendong” yang khas menjadi magnet tersendiri di pangsa pasar. Bahkan dikabarkan kalau royalti lagu ini mencapai 4,5 milyar. Mbah Surip tenar mendadak dan kepergiannya secara mendadak pula. Selamat jalan Mbah Surip.

Dan pagi ini ketika menyalakan TV, kabar duka kembali menghias media. WS.Rendra, Si Burung Merak telah berpulang. Namun lihatlah, karya-karyanya akan selalu terkenang dan namanya akan terukir abadi. Semoga segala upaya yang telah dilakukan bermanfaat bagi kita dan diampuni dosa-dosanya. Duka citaku dari hati yang terdalam. Selamat jalan Rendra.