17 November 2009

Resah

Mataku terasa nanar

Telingaku seakan tersulut api mendengar

Beribu kata berjejalan dimulut ini dan serasa mau tumpah

Resah hati tercermin dari raut muka yang tak cerah

Kali ini seribu kata tak tertampung lagi

Aku harus berlari ke rumah besar itu

Aku melirik pintu yang telah rusak dimakan rayap

Sembari membawa lilin karena ruangan redup dan gelap

Permisi …

Tak ada jawaban

Aku masuk dan mengarahkan lilinku ke depan

Astaga… Semua penghuni rumah ini buta dan tuli

Aku berteriak lantang!

Kalian sudah merasa enak duduk di kursi empuk itu

Sampai-sampai tak bisa bangkit meninggalkannya

Kalian terlalu kerasan tinggal di rumah nan megah ini

Sampai-sampai tak mendengar aku berteriak kencang

Aku datang membawa sejuta kata untuk kalian

Aku datang membawa segepok pesan

Dengan sedih kubacakan walau tak bisa kalian dengarkan

Tegakkan keadilan!

Tunjukkan kebersihan!

Kobarkan semangat kejujuran!

Gontai kulahkangkan kakiku keluar pintu

Kutingggalkan lilin di rumah megah itu

Berharap mereka dapatkan redup cahayanya

Semoga


by Vianbonnie

Solo, 11 November 2009

14 November 2009

Hukum Indonesia Mati Suri?

Mata ini seolah berkunang-kunang melihat drama dengan lakon berjudul Cicak vs Buaya. Lakon yang menyedot perhatian masyarakat ini belumlah berakhir sampai detik ini .

Dari awal penetapan Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah sebagai tersangka dengan dakwaan penyuapan, pemerasan dan terakhir penyalahgunaan wewenang bergulir laksana bola salju.

Keganjilan-keganjilan selama pemeriksaan dua pimpinan KPK yang dijadikan headline di media massa semakin membuat masyarakat terheran-heran. Aparat hanya menangkap orang yang dicurigai “disuap” tetapi tidak menangkap “penyuapnya”. Berkali-kali ditayangkan statement dari Humas Kepolisian bahwa tidak ada cukup bukti untuk menangkap “si penyuap.”

Kontan pernyataan ini membuat banyak pihak geram, sedangkan rekaman telepon dari penyadapan KPK telah dengan jelas diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi. Seluruh rakyat Indonesia mendengarkan “persekongkolan” yang di skenario dengan manis oleh seorang Anggodo dengan menyebut nama-nama besar di pemerintahan. Cek… cek… cek … hebat betul orang ini.

Tim 8 (tim independent) yang ditunjuk langsung oleh presiden diketuai oleh Adnan Buyung Nasution yang tak diragukan lagi kredibilitasnya berikut anggota-anggotanya. Tim ini menjembatani segala miscommunication dan kesalahpahaman yang terjadi antara KPK dan POLRI. Namun ada juga yang menyikapi sinis dengan terbentuknya tim ini. Pembentukan tim 8 ini seolah menggarisbawahi ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum di negeri ini.

“Nasib” KPK dan POLRI sepertinya setali tiga uang. Setelah sebelumnya POLRI disanjung-sanjung karena berhasil menangkap gembong teroris kini gantian dihujani kecaman. KPK yang “prestasinya” luar biasa dalam memberantas korupsi dulu dielu-elukan dan kini setelah ketua non aktif Antasari Azhar yang di tetapkan sebagai tersangka oleh polisi, namanya langsung jatuh. Akan tetapi “perbaikan” nama KPK mulai terasa akhir-akhir ini setelah mobilitas massa di banyak daerah yang mendukung Bibit-Chandra karena dicurigai penuh rekayasa untuk melemahkan KPK.

Entah politik kepentingan apa yang tarik menarik antara lakon Cicak vs Buaya ini. Wakil rakyat di komisi III pun rasanya belum mewakili apa yang diinginkan rakyat. Bahkan banyak yang gemas menyaksikannya. Orang luar yang mengamati kita menyebut negara ini dengan Half hearted reformation. Wahai keadilan, tampakkanlah dirimu!

12 November 2009

Antikythera: Mesin Astronomi Kuno


Mesin Antikythera, sebuah mesin kalender astronomi kuno, sebuah benda paling misterius yang ditemukan di dalam sebuah kapal karam Yunani sekitar tahun 80 Sebelum Masehi. Penemuan mesin antik ini memusingkan para ahli sejarah karena bertentangan dengan teori perkembangan peradaban manusia yang selama ini diyakini.


Proses identifikasi mesin ini selama setahun dan para ahli memasukkannya dalam kategori mesin yang sangat rumit. Mesin ini memiliki serangkaian tuas-tuas yang pengoperasiaannya kelak menunjukkan nama-nama objek luar angkasa seperti planet-planet berdasarkan mitologi Yunani atau Romawi serta simbol zodiak (rasi bintang).


Setelah diidentifikasi menggunakan Xrays, ditemukan bahwa mesin ini berisikan 32 tuas yang masih berfungsi bagus. Tentu saja penemuan ini mengejutkan banyak pihak sebab mesin tersebut merupakan kalender astronomi canggih yang hampir seakurat model modern! Sejauh manakah bangsa Yunani dalam mengembangkan teknologinya? Sejauh ini ras manusia sekarang hanya terbelalak tak percaya akan bukti kemajuan teknologi nenek moyangnya.


(Bersumber dari the epochtime, wikipedia)