27 Juni 2009

Duka Cita Atas Wafatnya Michael Jackson

Tanggal 25 Juni 2009, dunia dikejutkan dengan berita wafatnya King Of Pop, Michael Jackson. Sang bintang meninggal di usia 50 tahun akibat gagal jantung pada Kamis siang, 25 Juni 2009, waktu Amerika (Jumat dini hari WIB).

Ini pesan terakhir Jacko 113 hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

"This Is It. Saya hanya ingin katakan bahwa konser itu akan menjadi penampilan terakhir saya," kata Jacko saat konferensi pers 5 Maret 2009 lalu, terkait konsernya di London pada Juli 2009. "Saya akan bawakan lagu-lagu yang ingin didengar para penggemar. Ini konser terakhir saya, sampai jumpa di bulan Juli."

Seorang sahabatnya bernama Uri Geller, seorang ilusionis mengutarakan bahwa, tekanan batin karena kesepian yang menyebabkan Jacko rapuh. Katanya, "Jacko meningal dalam keadaan kesepian dan merindukan kecintaan fans padanya," ujar Geller lagi.

Turut berduka cita atas berpulangnya Jacko .

Selamat Jalan Jacko ………

23 Juni 2009

Penelitian: Semakin bersih, Rentan Terhadap Asma

Asma adalah penyakit umum. Dewasa ini ada puluhan juta anak menderita asma di dunia. Asma merupakan alasan utama anak-anak tinggal di rumah pada hari sekolah. Diperkirakan pada tahun 2002 akan ada 29 juta pasien menderita asma di Amerika. 20 tahun terakhir ini jumlah orang yang didiagnosa menderita asma meningkat 1,5 kali. Peningkatan kasus asma ini telah menarik perhatian bidang kedokteran dan para peneliti.

Pada pertemuan mengenai asma yang diadakan di New York tahun lalu, para ilmuwan mengumumkan penemuan yang mengejutkan. Alasan meningkatnya serangan asma bukan karena polusi udara atau partikel debu, tetapi karena lingkungan semakin bersih. Penelitian baru ini juga menunjukkan, apabila pada masa pertumbuhan anak-anak terhindar dari pelbagai infeksi/peradangan, maka sistem kekebalan tubuh mereka akan bereaksi berlebihan pada saat terpapar debu atau benda asing dan ini menyebabkan alergi atau asma. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di negara miskin sering sakit, tetapi mereka jarang terkena asma. Sebelum Jerman bersatu, timbulnya asma di Jerman Timur sedikit, tetapi setelah Tembok Berlin runtuh, serangan asma di Jerman Timur meningkat.

Andy Liu dari klinik asma “National Jewish Hospital” di Denver mengatakan, "Cara hidup kita yang bersih mungkin penyebab terjadinya peningkatan global dari asma dan alergi." Peneliti juga menemukan anak-anak dari pusat penitipan anak mempunyai risiko yang rendah terkena asma sebab mereka lebih sering sakit. Anak-anak yang dibesarkan di pertanian juga lebih tahan terhadap asma

Penelitian baru ini memberikan kesempatan kepada kita untuk melihat ke diri sendiri. Ada sebuah prinsip Tiongkok kuno, "apabila seorang anak sering terkena penyakit ringan, tidak ada penyakit berat yang akan menimpanya." Kebijakan kuno ini menyimpulkan bahwa tidak ada jeleknya apabila seorang anak sesekali jatuh sakit, karena dengan demikian dia akan tumbuh dewasa dengan menjadi orang yang lebih sehat. Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa kebijakan kuno ini sangat tepat ketika dikaitkan dengan asma. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang harus kita tujukan pada diri kita sendiri. Jika tinggal di lingkungan yang kotor orang akan sering terinfeksi virus/bakteri, sedangkan lingkungan yang bersih meningkatkan asma dan alergi, di lingkungan yang bagaimanakah manusia harus hidup?

Sejak abad 18, ketika Robert Krevers menyimpulkan bahwa pengaruh dari luar adalah penyebab penyakit, manusia mulai mencari penyebab penyakit dengan meneliti bakteri, virus dan faktor lainnya. Beberapa ratus tahun terakhir ini, penelitian medis menghadapi sebuah fakta yang mengganggu. Setiap terobosan medis membuat manusia memasuki keadaan yang lebih buruk. Sebagai contoh, setiap kali kita membuat antibiotik baru, kita membiakkan kuman baru yang kebal terhadap antibiotik ini. Akhirnya kita terjebak dalam lingkaran setan. Kita mengembangkan antibiotik baru untuk membunuh kuman yang kebal. Kemudian kuman itu menjadi kebal terhadap antibiotik baru ini. Negara berkembang sedang membersihkan lingkungan mereka dan meminimalkan penyakit yang menular, tetapi lingkungan baru ini adalah tempat yang sempurna bagi berkembangnya asma dan alergi. Jelas sekali bahwa pengendalian lingkungan tidak dapat mengendalikan penyakit. Tidakkah hal ini membuat Anda bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab penyakit itu?

(Bersumber dari Erabaru News)

Temuan Arkeologis: Reaktor Nuklir Berusia 2 Milyar Tahun di Oklo, Republik Gabon Afrika

Kira-kira apa yang ada dibenak kita ketika membicarakan peradaban pra sejarah atau purba? Banyak orang membayangkan kehidupan manusia purba sebagai kehidupan yang primitif, hidup di gua-gua, tak mengenal ilmu pengetahuan dll.

Penemuan ilmuwan ini mungkin akan mengubah pandangan kita berkenaan dengan peradaban manusia pra sejarah. Sebuah penemuan luar biasa yang terjadi pada tahun 1972 berawal saat perusahaan dari Prancis mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika. Pihak pengimpor sangat terkejut karena biji uranium impor itu sudah pernah diolah sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama. Sontak penemuan ini “memaksa” para ilmuwan berbondong-bondong datang ke Oklo untuk penelitian lebih lanjut. Dan hasil riset mengarah akan adanya suatu reaktor nuklir berskala besar dengan kapasitas ± 500 ton biji uranium di enam wilayah pada masa prasejarah. Reaktor nuklir tersebut diperkirakan dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Menariknya, tambang reaktor nuklir itu terawat dengan baik terbukti dari desainnya yang sempurna dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun! Bukti kesempurnaan desainnya adalah limbah penambangan reaktor nuklir itu tidak tersebar di areal seluas 40 meter di sekitar pertambangan. Para ilmuwan pantas merasa malu karena desain penambangan reaktor nuklir prasejarah ini jauh lebih hebat dari sekarang, apalagi para ilmuwan tengah berpusing-pusing dalam menangani limbah nuklir saat ini. Manusia jaman prasejarah ternyata sudah tahu betul penggunaan dan penanganan limbah reaktor nuklir dengan cara memanfaatkan topografi alami. Salut untuk nenek moyang kita!

Menurut data geologi, tambang uranium di Oklo ini dibangun sekitar 2 milyar tahun lalu! Setelah menjadi pertambangan, lalu dibangunlah reaktor nuklir. Para ilmuwan mengakui eksistensi reaktor nuklir jaman prasejarah ini yang tentunya akan mengubah sejarah dunia. Penemuan ini juga memberi ”pelajaran” pada para ilmuwan perihal peradaban manusia yang ditemukan kembali.

Menengok pelajaran dari peradaban manusia pra sejarah, sudah sepantasnya kita tidak arogan dengan menganggap peradaban kita ini lebih modern dan peradaban manusia pra sejarah lebih primitif. Seperti telah diketahui bahwa teknologi atom yang berkembang saat ini baru beberapa puluh tahun saja dipelajari sementara peradaban mereka sudah melampaui kita.

Manusia sekarang tengah mempelajari teknologi atom dan manusia pra sejarah juga telah mempelajarinya. Bukti reaktor nuklir ini tentunya merupakan produk umat manusia saat itu, dan bukti ini tak terbantahkan. Yang membuat orang penasaran adalah dua milyar tahun lalu telah ada sophisticated civilization dan sekarang kita baru akan memulainya. Ya, dua milyar tahun bukanlah waktu yang singkat. Tentu terdapat banyak sekali produk kebudayaan manusia. Sementara saat ini kita meyakini kebudayaan tertua adalah Kebudayaan Sumeria di Mesopotamia (sekarang Irak) sekitar ± 3000 SM. Perlu kiranya mengkaji kembali sejarah manusia yang ternyata (dilihat dari penemuan ini) jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya.

Dari penemuan ini, sepantasnyalah kita renungkan. Peradaban manusia dua milyar tahun lalu hampir sama seperti peradaban yang kita jalani saat ini. Apa yang membuat peradaban dulu menghilang tak terwariskan? Kenapa? Kapan? Bagaimana? Sederet tanda tanya berkecamuk di kepala. Mungkinkah peradaban manusia itu berputar seperti roda? Adakah kemungkinan peradaban mutakhir manusia pada masa yang lalu hancur tak tersisa dan manusia selanjutnya kembali pada masa primitif? Apakah manusia mengulang peradaban dengan menempuh cara yang berbeda?

(Sumber: Prehistoric Civilization: Inspiration for Mankind, disarikan dari berbagai sumber lainnya)

15 Juni 2009

Batu ICA: Gambaran Peradaban Masa Lalu

Temuan bebatuan ICA yang memberikan gambaran peradaban masa lalu semakin membingungkan saja. Ditilik dari pahatan di batu, peradaban yang ada pada saat itu sudah sedemikian maju seperti peradaban manusia sekarang dan (mungkin) lebih mutakhir.

Dr. Javier Cabrera mengklasifikasikan tema bebatuan ICA antara lain astronomi, transpalasi organ, transfusi darah dan perburuan dinosaurus, di antara benda-benda lain. Sangat sulit untuk melakukan penanggalan pada batu tersebut. Perhatikan gambar-gambar berikut ini:

Tema: Astronomi

Seseorang sedang mengamati angkasa menggunakan telescope. Ada objek meteor yang melintas.

Mengingat pelajaran sekolah dulu bahwa Galileo Galilei adalah penemu Telescope pada abad ke-16 yang lalu. Dia pula yang meyakini bahwa pusat tatasurya adalah mathari dan bukan bumi seperti keyakinan pada umumnya saat itu. Karena keyakinanya tersebut akhirnya Galileo dihukum mati.

Berkenaan dengan telescope, lensa yang dipergunakan untuk membantu mata melihat benda jarak jauh telah ada sejak dahulu. Lensa kasar telah ditemukan di Crete dan Asia Kecil pada 2000 BC. Adapun lensa yang lebih baik telah ditemukan di sebuah tempat Viking di Pulau Gotland yang mungkin dibuat oleh Byzanfine atau perajin Eropa Timur seribu tahun lalu. Seorang penulis Roma, Pliny dan Seneca menunjukkan lensa yang digunakan oleh para pengukir. Kegunaan lensa selain untuk melihat objek kecil, untuk membuat api, untuk kacamata dan yang termutkhir untuk mengamati angkasa tentu merupakan serangkaian pekerjaan yang membutuhkan waktu relatif panjang. Dan hal ini sudah ada pada masa itu. Peradaban yang kontras dari angan-anganku waktu menerima penjelasan dari guru sejarah pada saat sekolah dulu tentang penjelasan kebudayaan nenek moyang.

Tema: Geologi

Gambar di batu ini menunjukkan peta dunia pada masa purba.

Rangkaian bebatuan lain menggambarkan lapisan kontinental purba (termasuk peta bumi pada Tertiary Period yaitu periode pembentukan lapisan geologi kirakira 65 sampai 1,8 juta tahun lalu), ras manusia purba, dan flora dan fauna yang tidak dikenali oleh dunia modern kita. Bahkan ada beberapa bebatuan yang sampai saat ini belum dapat diidentifikasi oleh para antropologi.


Tema: Medis

Batu ini menggambarkan bedah transplantasi

Mungkinkah peradaban maju manusia purba yang pernah eksis dahulu telah sirna tak terwariskan? Mungkinkah terjadi kevakuman peradaban sehingga pada saat tertentu manusia mengulang paradaban ataukah kita sedang berada di dalam titik balik peradaban? Masih banyak pertanyaan yang datang silih berganti ketika bukti-bukti lain peningggalan nenek moyang ditemukan. Apa jawaban yang harus diberikan ketika kita menjumpai artikel-artikel yang membahas Sisa-sisa Teknologi yang Hilang, ditemukannya Tambang Reaktor Nuklir Dua Miliar Tahun Lalu, Kekosongan dalam Teori Evolusi Ataukah Bergurau dengan Sejarah?


13 Juni 2009

Temuan Arkeologis: Mungkinkah Manusia Hidup Sejaman Dengan Dinosaurus?

Pada tahun 1960an, terjadi kehebohan tentang temuan arkeologi berupa batu ICA (disesuaikan dengan nama desanya) di daerah Nasca Peru. Penemuan artifak batu dalam skala besar terjadi ketika bendungan di sungai ICA jebol. Seorang kolektor bernama Dr. Javier Cabrera mempunyai batu-batu ICA yang jumlahnya mencapai ribuan. Koleksi bebatuan ICA di pamerkan di sebuah museum Museo de Piedras Grabadas (Museum Batu Berukir), yang berlokasi di desa Ica, sebelah utara Nazca Lines (serangkaian geoglyph/gambar di atas tanah dengan menggunakan batu, kerikil, maupun tanah yang terletak di Gurun Nazca, Peru, dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM - 700 M).

Kontroversi yang mencuat adalah gambar yang terukir di batu ICA antara lain seorang manusia yang menaiki dinosaurus. Perhatikan postur tubuh manusia dengan dinosaurus layaknya manusia menungggang kuda jaman sekarang, sehingga dimungkinkan bahwa manusia dahulu berpostur tubuh sangat tinggi. Adapun binatang yang dipahat di batu adalah seekor Triceratops. Hewan purba ini sangat mirip dengan badak, namanya diambil dari 3 buah tanduk di kepalanya. Sedangkan manusia yang menunggang Triceratops seperti memegang senjata seperti kampak. Mungkinkah Triceratops ini hewan piaraan di masa itu?

Bebatuan Ica yang langka ini mungkin telah terpendam ribuan tahun lamanya.Sedangkan organisme yang ditemukan disekitar gua berumur jutaan tahun. Para ahli telah mengadakan tes kimia pada batuan tersebut dan hasilnya menunjukkan bahwa batuan tersebut berasal dari batuan di Gunung Andes yang permukaannya ditutupi dengan lapisan oksida. Oleh ilmuwan, manusia-manusia purbakala pada batu ukiran tersebut dinamakan “bangsa geological.”

Ukiran di Batu ICA dibawah ini menunjukkan ras manusia hidup sejaman dengan dinosaurus.

Jika diamati, tampak manusia tengah dikejar-kejar oleh Tyrannosaurus Rex.

Menurut ilmuwan, teori punahnya dinosaurus sejak ratusan juta tahun silam telah disebarkan diseantero jagad. Hal yang membingungkan adalah bagaimana manusia bisa hidup berdampingan dengan raksasa dinosaurus? Jika ukiran di batu ICA ini benar berasal dari Quaternary Period (periode pembentukan lapisan geologi antara 1.806 juta tahun lalu hingga saat ini), apakah hal itu merujuk pada manusia purba? Lalu bagaimana dengan teori mengenai perdaban prasejarah? Mungkinkah kita telah dikaburkan oleh seluruh generasi palaentologi dan antropologi? Mengingat masih banyak artifak peningggalan nenek moyang yang masih bisa mengejar teori itu dengan sejumlah pertanyaan ditilik dari bukti artifak yang ada?

06 Juni 2009

Ambalat Memanas

Perselisihan antara Indonesia dengan Malaysia kembali menyeruak terkait provokasi kapal Malaysia di perairan Ambalat akibat dari konsesi untuk ekplorasi minyak oleh perusahaan minyak Malaysia (Petronas) pada 16 Februari 2005 kepada perusahaan Shell asal Inggris/Belanda di Laut Sulawesi yang berada di sebelah timur Pulau Kalimantan.

Malaysia mengklaim blok Ambalat dan blok East Ambalat termasuk wilayahnya. Sedangkan di blok Ambalat sendiri, pihak Indonesia memberikan konsesi kepada ENI (Italia) pada tahun 1999 dan sekarang dalam tahap eksplorasi. Adapun blok East Ambalat ditandatangani pada 13 Desember 2004 dan diberikan kepada Unocal (AS) pada tahun 2004.

Permasalahan klaim mengklaim yang dilakukan oleh Malaysia bukanlah pertama kalinya terjadi. Dibidang seni dan budayapun ada pengklaiman atas batik, lagu Rasa Sayange, Reog dll. Kali ini blok Ambalat yang diklaim berdasarkan peta yang dikeluarkan Malaysia secara sepihak pada tahun 1979. Gonjang ganjing hubungan Indonesia-Malaysia ini mengingatkan kembali pada era 60an dengan slogan Bung Karno yang terkenal, GANYANG MALAYSIA.

Rupanya Malaysia over confidence setelah tahun 2002 kemarin berhasil mencaplok Sipadan dan Ligitan lewat Mahkamah Internasional. Kemenangan sengketa diberikan kepada Malaysia karena didasarkan beberapa alasan salah satunya yaitu secara de facto pengelolaan Pulau Sipadan dan Ligitan dilakukan oleh Malaysia.

Sedangkan kasus Ambalat berbeda dengan Sipadan Ligitan. Indonesia telah secara terus menerus mengklaim wilayah tersebut sejak zaman penjajah Belanda. Indonesia adalah Negara Kepulauan (archipelagic state) Deklarasi Negara Kepulauan ini telah dimulai ketika diterbitkan Deklarasi Djuanda tahun 1957, lalu diikuti Prp No. 4/1960 tentang Perairan Indonesia. Deklarasi Negara Kepulauan ini juga telah disahkan oleh The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982 Bagian IV. Isi deklarasi UNCLOS 1982 antara lain

“di antara pulau-pulau Indonesia tidak ada laut bebas, dan sebagai Negara Kepulauan, Indonesia boleh menarik garis pangkal (baselines) dari titik-titik terluar pulau-pulau terluar. Malaysia bukanlah negara kepulauan, namun sebagai negara pantai biasa yang hanya boleh memakai garis pangkal biasa (normal baselines) atau garis pangkal lurus (straight baselines) jika syarat-syarat tertentu dipenuhi.”

Oleh karena itu, Malaysia seharusnya tidak menyentuh Ambalat, karena Malaysia hanya bisa menarik baselines dari Negara Bagian Sabah, bukan dari pulau Sipadan dan Ligitan. Jika Malaysia berargumentasi ‘tiap pulau berhak mempunyai laut territorial, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinennya sendiri’ , maka menurut UNCLOS pasal 121, hal itu dapat dibenarkan. Namun rezim penetapan batas landas kontinen mempunyai specific rule yang membuktikan keberadaan pulau-pulau yang relatively small, socially and economically insignificant tidak akan dianggap sebagai special circumtation dalam penentuan garis batas landas kontinen. Beberapa yurisprudensi hukum internasional telah membuktikan dipakainya doktrin itu (Melda Kamil Ariadno). (bersumber dari Artikel yang telah dimuat di harian PELITA, Rabu, 16 Maret 2005)

Mencuatnya kasus Ambalat ini mengusik Datoe Muluk, seorang warga Kaltim yang memandang perlu segera dibentuk Kaltara (Kalimantan Utara) karena bukan hanya sekedar keinginan warga akan tetapi juga untuk mengamankan wilayah Indonesia yang begitu luas. Kaltim, luasnya 220.440 km2 atau 1.5 kali luas Pulau Jawa plus Madura. Dengan area yang seluas ini akan kesulitan memantau keseluruhan kawasan dtambah lagi pembangunan Kaltim yang tertinggal dengan daerah lain.

Karena tidak adanya wakil dari pemerintah disana yang mengelola daerah ini, maka kawasan ini seperti pulau tak berpenghuni sehingga perampokan kayu sering dilakukan oleh warga Malaysia dengan mendatangkan alat berat.

Mungkin hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk memperkuat armada Tentara Nasional Indoesia. Harapan ke depan, agar permasalahan dua negara ini diselesaikan dengan jalan diplomatik. Terlepas dari sikap Malaysia yang arogan, yang terpenting adalah bangsa Indonesia harus FIGHT mempertahankan kedaulatan NKRI.

INDONESIA, PERTAHANKAN HARGA DIRIMU!

Prita-ku Sayang Prita-ku Malang

Baru-baru ini kasus Prita Mulyasari santer diberitakan media cetak dan elektronik. Seorang ibu rumah tangga yang harus mendekam di sel karena mengirim complain perihal rumah sakit OMNI Internasional Tangerang yang tidak memberi penjelasan akan sakitnya kepada temannya via e-mail.


Prita yang saat itu panas dengan suhu 39 derajat di bawa ke UGD. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit Prita 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Dari analisa dokter setempat, Prita dinyatakan menderita Demam Berdarah. Akan tetapi dokter merevisi hasil lab, bahwa trombosit Prita bukan 27.000 tetapi 181.000. Prita juga mengalami pembengkakan pada tangan, leher dan mata akibat dari obat-obatan. Akhirnya Prita memilih pindah ke RS lain.

Kisah diatas hanyalah satu dari bermacam complain yang dialami masyarakat yang sedang di rawat di Rumah Sakit. Hanya bedanya, complain yang lain tidak ter-ekspose. Ada satu kasus yang ditayangkan di TV perihal seorang pasien (saya lupa namanya) yang keadaannya sangat mengenaskan. Pasca operasi yang berkali-kali, ternyata ususnya terburai jika tidak di tempel perban, sehingga organ dalam perut bisa terlihat jelas. Ngeri rasanya melihat dan membayangkan penderitaan orang ini. Dan dia harus menjalani hidup dengan usus terbuka selama berbulan-bulan.


Berkenaan dengan perlindungan pasien, sepertinya masih sangat minim di negeri ini serta bargaining position pasien terlalu lemah ditambah lagi pasien yang tidak ngeh perihal kedokteran sehingga pasien berharap banyak pada pihak RS dan seakan-akan ada kepasrahan total agar sembuh. Saya sendiri tidak begitu paham akan Undang-undang atau apapun namanya yang merinci tentang perlindungan pasien. Terkait berita ini, semoga menjadi masukan yang berarti bagi para pembuat Undang-undang di negeri ini.


Jika kasus diatas dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk jika complain entah ke suara pembaca atau via apapun diberangus lewat hukum. Kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat yang selama ini di gembar gemborkan menjadi bumerang. Bagaimana bisa lebih baik jika tidak mau terima saran dan kritik? Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi.

04 Juni 2009

7 Keajaiban Dunia Dulu dan Sekarang

Dunia pariwisata memang mengasikkan. Kota-kota yang indah, pemandangan alam yang asri, peninggalan kuno yang artistik menjadi surga bagi mereka yang berhobi travelling. Ada tempat-tempat yang banyak dikagumi orang sehingga dinobatkan menjadi keajaiban dunia.

Adalah Antipater Sidon, seseorang yang menggambarkan tujuh keajaiban dunia kuno dalam puisi (sekitar 140 SM).

"Aku telah melihat tembok Babilonia yang agung yang di atasnya terbentang jalanan untuk kereta-kereta perang, dan patung Zeus di Alfeus, dan taman-taman gantung, dan Kolosus Matahari, dan karya besar yang membangun piramida-piramida tinggi, serta kuburan yang besar dari Mausolus; namun ketika aku melihat rumah Artemis yang menjulang ke awan-awan, yang lain itu semuanya kehilangan keindahannya, dan aku berkata, 'Tengoklah, selain Olympus, Matahari tidak pernah lagi melihat apapun yang sedemikian agung.'" (Antipater, Greek Anthology IX.58)


Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

Berikut ini daftar tujuh keajaiban dunia dengan Pharos Aleksandria, berasal dari zaman Pertengahan. Menurut daftar Antipater tertulis Tembok Babylon dan bukan menara lampu. Dalam urutan sesuai huruf:

  1. Colossus Rodos — patung Helios yang sangat besar, dibuat sekitar tahun 292280 SM oleh Chures, sekarang Yunani.
  2. Taman Gantung Babilonia — dibuat oleh Nebukadnezar II, sekitar abad ke-8 SMabad ke-6 SM, sekarang Irak.
  3. Mausoleum Mausolus — makam Mausolus, satrap Persia, Caria, dibuat pada tahun 353351 SM, di kota Halicarnassus, sekarang Bodrum, Turki.
  4. Mercusuar Iskandariyah — mercusuar dibangun sekitar tahun 270 SM di pulau Pharos dekat Alexandria pada masa pemerintahan Ptolemeus II oleh arsitek Yunani Sostratus, sekarang Mesir.
  5. Piramida Giza — dipakai sebagai makam untuk firaun Mesir Khufu, Khafre, dan Menkaure, sekarang Mesir. Dibangun pada dinasti ke-4 Mesir (sekitar 2575– sekitar 2465 SM)
  6. Patung Zeus — berada di Olympia, dipahat oleh pemahat Yunani Fidias, kira-kira 457 SM sekarang Yunani.
  7. Kuil Artemis550 SM, di Efesus, sekarang Turki.

(Dikutip dari wikipedia)

Tahun 2007 kemarin, dilakukan pooling lewat internet berkenaan dengan tujuh keajaiban dunia “baru”.

1. Petra, Yordania (Tahun 9 SM – 40 M)







Kota ini berlokasi di gurun pasir Yordania yang di bangun pada masa raja Aretas IV. Tiang batu terpahat yang menjulang tinggi menjadi ciri khas kota ini. Pada masa awal, kota ini di bangun untuk persembahan bagi Obodas I dan berkembang menjadi tempat perdagangan. Ada teater dengan setting ruang terbuka yang dapat menampung 4.000 orang. Simbol bangunan ini adalah teknik, perlindungan.

2. Tembok Raksasa Cina ( Abad ke-7 Masehi)






Tembok yang di bangun untuk pertahanan dinasti cina dari serangan mongol ini memiliki panjang sejauh 6.695 KM. Tembok Raksasa ini di klaim satu-satunya bangunan di bumi yang bisa terlihat dari Luar Angkasa. Simbol bangunan ini adalah perlindungan, terus menerus.

3. Kristus Penebus : Brazil (1931 Masehi)













Patung Yesus Kristus ini menjulang setinggi 38 Meter di puncak pegunungan Corcovado dan menghadap ke kota Rio De Janeiro. Simbol bangunan ini adalah penerimaan, keterbukaan.

4. Taj Mahal, India (Tahun 1630 Masehi)













Taj Mahal yang artinya “Istana Mahkota” adalah makam Arjuman Bano Begum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mumtaz Mahal, permaisuri raja Mughal Shah Jehan yang meninggal setelah melahirkan anaknya yang keempatbelas dalam usia 39 tahun. Adalah Isa Khan, arsitek Taj Mahal yang berciri islami yang dibuat dari marmer putih dan dikelilingi taman yang indah. Simbol bangunan ini adalah cinta, hasrat.

5. Machu Picchu, Peru (Sekitar Tahun 1460 Masehi)












Machu Picchu ( yang artinya gunung tua) terletak di Peru adalah kota suci milik kerajaan Inca yang di bangun di puncak bukit pada gugusan pegunungan Andes. Arsitektur kota ini sangat bagus dan rapi yang terdiri dari bangunan inti dan bangunan pendukung. Peninggalannya masih dapat kita sakasikan sampai saat ini. Simbol bangunan ini adalah komunitas, dedikasi.

6. Colosseum, Italia (Sekitar Tahun 70 Masehi)








Coloseum adalah bangunan besar dengan tinggi mencapai 48 Meter, panjang 189 Meter, dan lebar 156 Meter. Gladiator adalah sebutan para petarung yang di “adu” di arena ini pada masa lalu. Pertarungan hidup dan mati menjadi “hiburan” raja dan rakyat kala itu. Simbol bangunan ini adalah kesenangan, penderitaan.

7. Piramida Chichen Itza, Meksiko (Tahun 800 Masehi)









Piramid Chichen Itza adalah karya kebudayaan suku Maya yang terletak di semenanjung Yucatan Meksiko. Tempat ini digunakan sebagai tempat kegiatan politik dan ekonomi pada masa lalu. Simbol bangunan ini adalah pemujaan, ilmu pengetahuan.

Sedangkan Piramid Mesir satu-satunya keajaiban dari zaman kuno yang sampai sekarang masih bertahan, tidak masuk dalam daftar namun disebut sebagai calon kehormatan.