07 Oktober 2009

Indonesia berduka: Gempa Mengguncang Padang

Innalillahi wainnaillaihirooji’uun. Hampir seminggu sejak bencana gempa bumi mengguncang Ranah Minang 30 September silam dengan kekuatan 7,6 Skala Richter pada pukul 17.16. Data korban jiwa terus bertambah. Indonesia berduka lagi untuk kesekian kalinya karena bencana yang melanda negeri ini terturut-turut bahkan saking seringnya dilanda bencana sampai-sampai negeri ini dijuluki negeri kaya bencana.

Duka cita dari hati yang terdalam untuk saudara-saudaraku di Minang. Kesaksian seorang warga Padang yang bekerja di salah satu hotel bintang tiga menyatakan kalau hotel runtuh dalam kurun waktu kurang dari 1 menit! Yang lebih miris lagi, berita 3 desa yang berlokasi tepat dibawah bukit tertimbun longsoran bukit setinggi 30 meter! Dalam sekejab, ketiga desa itu rata dengan tanah.

Menukil dari penjelasan Pak Quraish Shihab, “Tujuan Allah turunkan bencana ini adalah supaya Allah mengetahui siapa orang yang benar-benar beriman dan yang tidak. Bencana ini rahmatNya kepada kita yang hidup, supaya kita ingat kepada Allah, supaya lebih dalam lagi solidaritas kita, supaya kita lebih dekat lagi kita kepada Allah, supaya lebih terasa lagi kehadiran Allah. Dan yang gugur, yang luka, yang menderita itu dijadikan oleh Allah sebagai alat-alatNya untuk mengingatkan kita, itulah mereka yang dinamai dengan ‘ibâdullâh mukhlashîn atau hamba-hamba Allah yang terpilih.”

Kita antar dengan ikhlas mereka yang menjadi korban gempa dan semoga khusnul kotimah. Sedangkan untuk mereka yang tinggal, semoga mendapatkan pelajaran dari ujian ini.

01 Oktober 2009

Satu Kata Itu

Satu kata itu terngiang di telinga

Satu kata itu terpatri di jiwa

Satu kata itu merejam sukma

Satu kata itu …


Tolong

Dengan sangat aku mohon

Jangan lagi perdengarkan

Menyakitkan


Satu kata itu

Termaafkan tapi tak terlupakan

Satu kata itu

“Malu”


30 September 09