30 April 2009

Menanti Pemimpin Bijak

Pemilu legislatif telah usai. Penghitungan suara belum juga kelar sampai detik ini. Kisruh Daftar Pemilih Tetap dimana-mana. Protes berkurangnya suara dan isu penggelembungan suara dari partai tertentu ramai dibicarakan.

Isu pemilu layaknya barang dagangan yang laku bak kacang goreng. Ada yang merasa dicurangi di pemilu legislatif lalu. Tapi ada yang berseloroh, kalau dia protes dicurangi karena dia kalah curang.

Sementara partai-partai peraih kursi di DPRD dan DPR mulai ramai “bersilaturahmi” ke sana sini. Tentu saja dengan membawa misi masing-masing partai. Ibarat berdagang, “silaturahmi” itu dihitung untung ruginya. Terlepas dari itu semua, sebagai warga negara Indonesia, masih terbersit harapan pada siapapun yang kelak terpilih memimpin negeri ini agar memberikan perubahan dan membawa Indonesia lebih sejahtera. Semoga.

Tidak ada komentar: