Aku percaya orang kagum melihatku
Aku yakin orang lebih senang topengku
Aku tahu orang suka melihat kepalsuanku
Aku tahu …
Dalam seribu topeng aku bersembunyi
Tinggal memilih peran apa yang
Topeng senyum paling aku suka
Karena topeng sedih sulit memerankannya
Oh … topengku
Kau menolongku dari kekuranganku
Kau mengalihkan perhatian orang akan keburukanku
Dan kau juga membawaku jauh dari diriku
Wahai topengku…
Sekarang aku lelah memakaimu
Aku letih memainkan peran yang bukan diriku
Tapi aku takut orang tak
Setengah muak aku pakai topeng senyumku lagi
Aku bercermin memandangi diri
Inikah diriku?
Inikah pribadiku?
Hei … topeng!
Kenapa kau masih memberi senyum mengembang?
Tak bisakah kau lihat selintas bayang
Wajah asli di balik topeng?
Oh! Aku tersadar dengan tubuh bergetar
Bukankah wajah asliku tak tampak di luar
Bukankah sesungguhnya orang tak pernah mengenalku
Mereka hanya mengenal topengku
Tolong … aku mohon
Jangan percaya topengku
Dan jangan kau paksa aku mengenakan
Topeng kepalsuanku
Sesak nafasku
Kubuka dan kulempar topengku
Lalu orang disekelingku mulai bertanya
“Siapa kamu?”
Oleh: Vianbonie
16 Januari 2010
1 komentar:
Bener tuh... Kita semua kan pake topeng. Topeng jaim, topeng kekuasaan, topeng serakah dll....
Posting Komentar