29 Oktober 2010

Galau Merapi

Langit tanpa bintang

Mendung bergelayut riang

Bulan enggan menyapa

Malam kian menghampa


Pandangku jatuh di horizon

Semburat merah terkesan indah

Mengalir tenang dan pelan

Melumat yang terlewat bak air bah


Saat nafas kau hembuskan

Kami rasai panas tubuhmu

Ketika tangis darah kau lelehkan

Kami kenali kesedihanmu


Putihnya awan tanda sakitmu

Memilukanku

Merah air matamu

Menakutkanku


Tuhan…

Tolong dengarkanlah jerit tanpa suara ini

Mohon sembuhkanlah sakitnya

Tolong sudahi kesedihannya


Sesaat kurasa tubuhku serasa melayang diatas horizon

Kulihat seorang kakek bermuram durja

Kudekati dan bertanya mengapa

Kakek berpesan

“Sampaikan pada para pemimpin negeri, betindaklah benar agar alam tenteram”


Oleh Vianbonnie

Solo, 27 Oktober 2010

Tidak ada komentar: