Ketika seseorang bertanya kepadaku “Adakah kau rasa bahwa apa yang kau rasa selama ini mendekati kebenaran?”
Aku bertanya, “Rasa apakah itu?”
Dia menjawab, “Motif”
Ya, ini berkenaan dengan motif atau sesuatu yang melatarbelakangi tindakan seseorang yang kalau dirasakan sepertinya mengerucut ke arah “kebenaran.”
Adakah motif yang melatarbelakangi seseorang bekerja?
Adakah motif seseorang memberikan bantuan?
Adakah motif seseorang mencuri?
Sampai dengan urusan ibadah sekalipun, Adakah motif seseorang berpuasa, shodaqoh dan dzikir?
Apa jadinya jika motif seseorang melakukan sesuatu ternyata lebih dominan atau bisa jadi justru sebaliknya. Hanya diri sendiri yang tau jawabnya. Mari kita renungkan, rasakan dan temukan jawabnya dari lubuk hati terdalam.
Solo, 23 Oktober 2009
2 komentar:
po podo ro motivasi mbak vian???
beda tipislah.... Anak psikologi lebih tau dech. Tanya aj ma mba Imah, (kalo masih inget...) he he he...
Posting Komentar