15 Juni 2009

Batu ICA: Gambaran Peradaban Masa Lalu

Temuan bebatuan ICA yang memberikan gambaran peradaban masa lalu semakin membingungkan saja. Ditilik dari pahatan di batu, peradaban yang ada pada saat itu sudah sedemikian maju seperti peradaban manusia sekarang dan (mungkin) lebih mutakhir.

Dr. Javier Cabrera mengklasifikasikan tema bebatuan ICA antara lain astronomi, transpalasi organ, transfusi darah dan perburuan dinosaurus, di antara benda-benda lain. Sangat sulit untuk melakukan penanggalan pada batu tersebut. Perhatikan gambar-gambar berikut ini:

Tema: Astronomi

Seseorang sedang mengamati angkasa menggunakan telescope. Ada objek meteor yang melintas.

Mengingat pelajaran sekolah dulu bahwa Galileo Galilei adalah penemu Telescope pada abad ke-16 yang lalu. Dia pula yang meyakini bahwa pusat tatasurya adalah mathari dan bukan bumi seperti keyakinan pada umumnya saat itu. Karena keyakinanya tersebut akhirnya Galileo dihukum mati.

Berkenaan dengan telescope, lensa yang dipergunakan untuk membantu mata melihat benda jarak jauh telah ada sejak dahulu. Lensa kasar telah ditemukan di Crete dan Asia Kecil pada 2000 BC. Adapun lensa yang lebih baik telah ditemukan di sebuah tempat Viking di Pulau Gotland yang mungkin dibuat oleh Byzanfine atau perajin Eropa Timur seribu tahun lalu. Seorang penulis Roma, Pliny dan Seneca menunjukkan lensa yang digunakan oleh para pengukir. Kegunaan lensa selain untuk melihat objek kecil, untuk membuat api, untuk kacamata dan yang termutkhir untuk mengamati angkasa tentu merupakan serangkaian pekerjaan yang membutuhkan waktu relatif panjang. Dan hal ini sudah ada pada masa itu. Peradaban yang kontras dari angan-anganku waktu menerima penjelasan dari guru sejarah pada saat sekolah dulu tentang penjelasan kebudayaan nenek moyang.

Tema: Geologi

Gambar di batu ini menunjukkan peta dunia pada masa purba.

Rangkaian bebatuan lain menggambarkan lapisan kontinental purba (termasuk peta bumi pada Tertiary Period yaitu periode pembentukan lapisan geologi kirakira 65 sampai 1,8 juta tahun lalu), ras manusia purba, dan flora dan fauna yang tidak dikenali oleh dunia modern kita. Bahkan ada beberapa bebatuan yang sampai saat ini belum dapat diidentifikasi oleh para antropologi.


Tema: Medis

Batu ini menggambarkan bedah transplantasi

Mungkinkah peradaban maju manusia purba yang pernah eksis dahulu telah sirna tak terwariskan? Mungkinkah terjadi kevakuman peradaban sehingga pada saat tertentu manusia mengulang paradaban ataukah kita sedang berada di dalam titik balik peradaban? Masih banyak pertanyaan yang datang silih berganti ketika bukti-bukti lain peningggalan nenek moyang ditemukan. Apa jawaban yang harus diberikan ketika kita menjumpai artikel-artikel yang membahas Sisa-sisa Teknologi yang Hilang, ditemukannya Tambang Reaktor Nuklir Dua Miliar Tahun Lalu, Kekosongan dalam Teori Evolusi Ataukah Bergurau dengan Sejarah?


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Bedah transplantasi ribuan tahun lalu kayaknya memungkinkah dech. Aq pernah baca, ada artikel yang ngebahas penemuan transplantasi kaki jaman bahuela.

Unknown mengatakan...

Batu ICA emang penuh misteri. Bisa jadi itu adalah penggambaran hasil cipta dan karya manusia. Kayaknya kita blm layak menyebut diri "bangsa modern". Sungguh!! Masih banyak yg harus dipelajari dari moyang kita.