13 Juni 2009

Temuan Arkeologis: Mungkinkah Manusia Hidup Sejaman Dengan Dinosaurus?

Pada tahun 1960an, terjadi kehebohan tentang temuan arkeologi berupa batu ICA (disesuaikan dengan nama desanya) di daerah Nasca Peru. Penemuan artifak batu dalam skala besar terjadi ketika bendungan di sungai ICA jebol. Seorang kolektor bernama Dr. Javier Cabrera mempunyai batu-batu ICA yang jumlahnya mencapai ribuan. Koleksi bebatuan ICA di pamerkan di sebuah museum Museo de Piedras Grabadas (Museum Batu Berukir), yang berlokasi di desa Ica, sebelah utara Nazca Lines (serangkaian geoglyph/gambar di atas tanah dengan menggunakan batu, kerikil, maupun tanah yang terletak di Gurun Nazca, Peru, dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM - 700 M).

Kontroversi yang mencuat adalah gambar yang terukir di batu ICA antara lain seorang manusia yang menaiki dinosaurus. Perhatikan postur tubuh manusia dengan dinosaurus layaknya manusia menungggang kuda jaman sekarang, sehingga dimungkinkan bahwa manusia dahulu berpostur tubuh sangat tinggi. Adapun binatang yang dipahat di batu adalah seekor Triceratops. Hewan purba ini sangat mirip dengan badak, namanya diambil dari 3 buah tanduk di kepalanya. Sedangkan manusia yang menunggang Triceratops seperti memegang senjata seperti kampak. Mungkinkah Triceratops ini hewan piaraan di masa itu?

Bebatuan Ica yang langka ini mungkin telah terpendam ribuan tahun lamanya.Sedangkan organisme yang ditemukan disekitar gua berumur jutaan tahun. Para ahli telah mengadakan tes kimia pada batuan tersebut dan hasilnya menunjukkan bahwa batuan tersebut berasal dari batuan di Gunung Andes yang permukaannya ditutupi dengan lapisan oksida. Oleh ilmuwan, manusia-manusia purbakala pada batu ukiran tersebut dinamakan “bangsa geological.”

Ukiran di Batu ICA dibawah ini menunjukkan ras manusia hidup sejaman dengan dinosaurus.

Jika diamati, tampak manusia tengah dikejar-kejar oleh Tyrannosaurus Rex.

Menurut ilmuwan, teori punahnya dinosaurus sejak ratusan juta tahun silam telah disebarkan diseantero jagad. Hal yang membingungkan adalah bagaimana manusia bisa hidup berdampingan dengan raksasa dinosaurus? Jika ukiran di batu ICA ini benar berasal dari Quaternary Period (periode pembentukan lapisan geologi antara 1.806 juta tahun lalu hingga saat ini), apakah hal itu merujuk pada manusia purba? Lalu bagaimana dengan teori mengenai perdaban prasejarah? Mungkinkah kita telah dikaburkan oleh seluruh generasi palaentologi dan antropologi? Mengingat masih banyak artifak peningggalan nenek moyang yang masih bisa mengejar teori itu dengan sejumlah pertanyaan ditilik dari bukti artifak yang ada?

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Manusia hidup sejaman dengan dinosaurus? Wah, asyik dong... Selama ini kita kita hanya terpesona dg "kebesaran" dino. Kalo ada bukti kayak ini berarti nenek moyang kita jangkung dong. Gak kebayang seberapa tingginya mereka.